2.08.2017

KEPADA SIAPA?

Rakyat mengeluh pada pemimpin.
Pemimpin mengeluh kepada?
...
Ah,
Rupanya satu dekade lampau masih tidak cukup untuk menumpahkan gundah & pemanis citra. 
Dibutuhkan perhatian dari Sabang hingga Merauke untuk pemuasan semunya. 
Dibutuhkan rakyat untuk menjadi saksi pertunjukannya. 
Satu akhir terpenting, dibutuhkan bermacam variasi media dan teknologi terkini untuk menjadi perantaranya.

Satu berimbas pada ratusan juta. 
30x30cm menimbulkan retak menjalar hingga bermil mil jauhnya.
Sebegitu besar efek yang ditimbulkan.
Adakah pikirannya terlintas? Adakah hatinya tergerak? 

Inikah yang disebut sifat, atau justru hobi dan kegemaran? 
Geger khalayak umum cuma untuk pelampiasan urusan dan kepentingan pribadi. 
Penting? Oh, hanya bagi si pemilik kegemaran. 
Perhatian yang harus selalu tercurah.
Ada tanya, dimana letak kepemimpinannya?

Habis sudah jumlah seluruh jari di kedua tangan untuk menghitung tahun lamanya.
Dua periode, apa yang dilakukan?
Untuk mendapatkan simpatisankah?
Keluhan yang seharusnya kau teguk sendiri pada jayamu.
Kemaluan ada pun bahkan tidak menjamin miliki malu.

Sudah bukan pertandingannya lagi, ada selipan babak pertambahan waktu digunakan juga.
Berhenti? tak akan ada pemberhentian paksa apalagi harap harap sukarela. 
Menunggu jam pasirnya yang pada waktunya akan kosong. 
Itu yang akan membuatnya berhenti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...