5.08.2017

PAGIMU SENJAKU

(Sebuah dialog)

Kau bilang senja penuh keindahan. Iyakah?
Lihat. Riuh kendaraan semakin seru meneriakkan keinginan untuk bertolak pulang, melepas rindu dengan orang tersayang. Itu wajah atau pakaian? keduanya sama sama lusuh berantakan..

Pagi penuh harapan, senja penuh peluh kelelahan.. begitukah maksudmu? 
Senja memang tak sesemangat pagi, sesemangat diri menyongsong perubahan. Tapi pagi pun tidak seindah senja, seindah hasrat untuk beristirahat. 

Huh?


Sebentar.. Senja versiku ketika diri adalah damai yang dicari jauh kemana mana. Ketika sendiri adalah keseluruhan, bagaimana tidak? Burung menyanyikanmu lagu lagu terapi, angin menyentuh dalam kehangatan, langit yang tak kenal lelah, oh dengan sabarnya menanggapi pikiran liar.

Tapi hidup itu tak melulu soal senja bukan..?

Yup. Ada pagi dan senja, tak jadi masalah...

Lalu kemanakah malam?
Tak usahlah repot mencari gelapnya malam, itu sudah ada dalam dirimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...