CEK SEBELUM MENONTON FILM DI BIOSKOP

photo by Verne Ho

Musti ya ini? haha iya musti terutama kalau suka nonton, prefer nonton film yang berkualitas, dan menyukai efisien dalam waktu. Eh tapi sebelumnya cek dulu ada temen atau pasangan ga buat nonton? haha canda, ngga penting juga kok kamu nonton sendiri atau ama orang lain :p Enaknya sih ga sendiri ya hihihi

1. Cek ke Website Penyedia Database Film

Nggak mau kan kalau ternyata film yang barusan ditonton pakai tenaga, waktu dan materi ternyata ga memuaskan hatimu. Ya kecuali kalo kamu ga masalah nonton film apapun dengan kualitas buruk sekalipun oke oke aja, skip step ini. Cek di website khusus film untuk baca sinopsis singkat, liat review, cek rating supaya bisa membandingkan film apa yang akan kamu tonton, fungsinya untuk meminimalisir rasa kecewa. Website khusus film ini seperti Rotten Tomatoes, Imdb, dll. Hati-hati dengan spoiler! Kecuali kalau kamu penikmat spoiler atau malah si penyebar spoiler dimana-mana.

SITUS DATABASE FILM UNTUK SI PECINTA FILM

Bagi si penggemar berbagai film dan tv shows, rasanya ga lengkap banget kalau cuma sekedar menonton aja tanpa tau info lainnya seperti film baru yang akan direlease, film yang udah lama diproduksi, rating, cast, award, trivia bahkan seputar orang-orang dibalik layar dan fakta dibalik film tersebut. Hmm..kurang afdhol gitu kata orang mah (ah bilang aja kepo, ga mau ketinggalan dan nagih). Untungnya banyak situs khusus seputar film dan tv shows yang memanjakan penggemarnya supaya betah berlama lama mengulik informasi tersebut, mungkin kamu juga suka mengunjungi salah satunya. Apa aja sih situsnya? Ini review abal beberapa situs film yang suka saya kunjungi :) posting inimengendap lama banget di draft, akhirnya ke publish juga (curhat ceritanya)

Internet Movie Database (www.imdb.com)

Website IMDb

JANGAN ASAL COMOT / PAKAI GAMBAR DARI INTERNET

Visual menawarkan banyak hal menarik dibandingkan dengan tulisan. Itulah kenapa Instagram, Youtube, Pinterest menjadi situs besar karena mereka didasarkan pada visual/gambar. Gambar tidak terikat pada bahasa, mereka berbicara dengan bahasa universal yang dengan mudahnya dimengerti oleh orang dari kalangan manapun.

Kecuali pada novel yang memang menekankan pada cerita, mengajak pembacanya larut dalam bayangannya sendiri dari deskripsi yang dijelaskan (dalam hal ini sama-sama menggunakan otak kanan-visual tapi dengan cara yang berbeda ya), pemberian gambar justru tidak diperlukan. Berbeda dengan novel, membaca Blog rasanya kurang 'hidup' jika berisi tulisan saja. Iya kan?

Masalahnya adalah... tidak hanya pada blog ya,  pada suatu project yang lagi digarap ketika  menyisipkan/menggunakan suatu gambar tapi tidak punya sumber gambar yang 'aman' seperti foto/gambar hasil karya sendiri atau punya teman yang sudah diberi izin. Walaupun gambar dengan mudah dicari melalui 'perpustakaan bersama', si mesin telusur google, bukan berarti dengan bebasnya lho memakai gambar tersebut. Jangan asal comot seperti makanan di rumah, suatu karya termasuk didalamnya gambar di internet, mempunyai hak cipta yang dilindungi, apalagi kalau dipakai untuk komersial/jualan yang mendatangkan keuntungan..beuh.

DREAM CATCHER, LEGENDA PENGUSIR MIMPI BURUK

Dream Catcher

Kalau kata orang, supaya tidurnya ga mimpi harus banyak doa, tapi ada suatu legenda kuno dibelahan bumi bagian barat nan jauh disana, mimpi buruk bisa disaring oleh suatu benda atau bisa disebut jimat yang dikenal dengan nama dream catcher (penangkap mimpi). Penduduk asli Indian di Amerika sana mempercayai udara malam penuh dengan mimpi baik dan buruk, sehingga mereka percaya dengan meletakkan dream catcher yang tergantung bebas di atas, atau dekat tempat tidur akan melindunginya dari mimpi buruk.

Berhubung suka mimpi yang aneh, bukan buruk ya tapi aneh, absurd macam cerita fantasy, tokoh aneh, fiktif imajinatif, tau deh kenapa bisa mimpi begini nikmatin aja seru kok ahaha pertanyaannya, kalo mimpi aneh masuknya baik atau buruk ya, apa dream catcher ini meloloskan mimpi aneh yang seru? hahaha -_-